Sebelum debat dimulai pada Sabtu (30/3) kemarin, pembicara membacakan tata tertib debat ke-4 capres yang digelar di Hotel Shangri-La, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta ini. Berikut adalah tata tertibnya:
1. Debat terbuka dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional, dipandu moderator yang dipilih KPU.
2. Pertanyaan kandidat dibatasi seputar visi misi yang berkaitan dengan tema debat keempat capres dan tidak menyerang personal.
3. Kandidat diberikan waktu berbicara dan tidak diperkenankan memotong pemaparan kandidat lain.
4. Waktu dimulai saat kandidat mulai berbicara.
5. Moderator akan menghentikan pemaparan kandidat ketika waktu telah habis.
6. Kandidat diperkenankan membawa alat tulis, catatan, dan data yang diperlukan.
7. Kandidat dilarang membawa atribut apapun yang memprovokasi kandidat lain maupun pendukung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pula tata tertib untuk pendukung, yakni sebagai berikut:
1. Dilarang melontarkan yel yel atau teriakan selama debat berlangsung
2. Dilarang memprovokasi kandidat yang berdebat maupun pendukung kandidat lain
3. Dilarang membawa benda-benda berbahaya
4. Tim kampanye bertanggung jawab terhadap ketertiban pendukung
5. Panitia berhak memperingatkan dan mengambil tindakan kepada pedukung yang tidak mematuhi tata tertib
6. Segala bentuk protes dan keberatan hanya dapat disampaikan melalui Komite Damai yang dibentuk KPU
Dari tata tertib di atas, memang tak ada aturan yang secara eksplisit menyebut dilarang tertawa. Prabowo sempat menegur orang yang berada di depannya karena tertawa. Kami bertanya pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) perihal ada tidaknya aturan yang melarang hadiri di ruangan debat untuk tertawa.
"Setiap orang sebaiknya tidak memberikan komentar terhadap yang lain. Jadi orang hanya boleh kasih komentar terhadap paslonnya," kata anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar, Minggu (31/3/2018).
Dia menyatakan aturan itu juga termasuk tata tertib. Namun demikian dia tak menjelaskan lebih lanjut kenapa aturan itu tak ada dalam enam tata tertib di atas. Fritz menyatakan Komite Damai yang dibentuk KPU sudah turun tangan memperingatkan para pendukung yang melanggar tata tertib, tak hanya khusus untuk kasus tertawa saat Prabowo menyampaikan paparan saja namun juga kasus-kasus lainnya yang terjadi pada debat keempat kemarin.
"Sudah dikasih peringatan, sudah ada beberapa orang dari masing-masing kubu. Komite Damai bekerja. Kedua belah pihak ada yang sama-sama memberikan komentar saat proses debat. Kedua belah pihak sudah diberi peringatan, ada pula yang dipindahkan tempat duduknya dari tengah ke belakang. Kalau melakukan lagi (namun tidak terjadi), dia akan dikeluarkan dari ruangan," kata Fritz.
Gelak tawa itu muncul saat Prabowo menjelaskan soal kesalahan dalam paparan Jokowi mengenai teknologi pertahanan.
"Saya bukan menyalahkan, saya berpendapat. Kekuatan pertahanan kita masih rapuh. Salah siapa? Salah nggak tahu saya (lalu terdengar suara tertawa), elite...," ucap Prabowo saat debat, Sabtu (30/3). Prabowo pun bereaksi. Dia mempertanyakan suara tawa itu.
"Jangan ketawa. Kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh kalian ketawa. Lucu ya? Kok lucu," kata Prabowo sambil menunjuk ke depan.
Saksikan juga video 'Cuitan-cuitan ''Kenapa Kalian Ketawa?'' yang Bikin Ngakak':
(dnu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini