Orator Aksi 313 Minta Serukan Tak Golput: Satu Suara Bernilai Jihad

Orator Aksi 313 Minta Serukan Tak Golput: Satu Suara Bernilai Jihad

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 31 Mar 2019 09:24 WIB
Apel Siaga 313 (Farih Maulana Sidik/detikcom)
Jakarta - Massa mengikuti apel siaga 313. Mereka datang dan menyimak orasi yang disampaikan. Belum terpantau adanya peserta aksi yang membawa alat peraga kampanye.

Aksi digelar di depan Kantor KPU, Jl Imam Bonjol Nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/03/2019).

"Kita selaku umat Islam menyampaikan aspirasi bukan untuk kampanye. Setuju?" kata Ahmad Daryoko selaku Ketua Pelaksana apel siaga 313 di atas mobil orasi. Massa menjawab dengan bersemangat, "Setuju!" dan diikuti dengan takbir bersama-sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Sehingga tidak diperkenankan membawa simbol-simbol partai, setuju? Tidak diperkenankan untuk dimunculkan salah satu paslon, setuju?" kata Daryoko dan disambut teriakan setuju lagi oleh massa peserta aksi.

Massa berbaju putih-putih terlihat berdiri memandang ke arah orator. Di antara mereka ada yang membawa spanduk bergambar Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab.

Orator Aksi 313 Minta Serukan Tak Golput: Satu Suara Bernilai JihadFoto: Fida/detikcom

Daryoko menyampaikan kritikannya terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, khususnya tentang cuti calon presiden petahana. "Kami tegaskan lagi, agar Presiden mengambil cuti, setuju? Takbir!" kata dia disambut kata setuju dan takbir oleh Massa.



Daryoko juga menyampaikan terima kasih kepada aparat polisi dan TNI yang mengamankan aksi ini. Ada pula KH Fitri Bareno yang menyampaikan orasi. Dia mengajak agar masyarakat tidak golput.

"Tentang suara yang golput saya menghimbau untuk menggunakan hak pilih ya. Karena satu lembar surat suara itu bernilai jihad," kata Fitri.



Simak juga video Massa 313 Minta KPU Jamin Pemilu 2019 Jurdil :

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads