Yang pertama, Prabowo mengkritik mengenai masalah pertahanan dan keamanan. Prabowo meminta Jokowi mengkroscek kembali laporannya supaya tidak ABS alias asal bapak senang.
"Jadi masalah pertahanan keamanan ini saya kira, maaf Pak Jokowi, mungkin Pak Jokowi dapat briefing-briefing yang yang kurang tepat. Tadi Rp 107 triliun itu ya 5 persen dari APBN kita, 0,8 persen dari GDP kita," sebut Prabowo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Peringatan Prabowo ke Jokowi soal 'ABS' |
Saat Prabowo mengungkap adanya pejabat yang menggerakkan aparat untuk membantu salah satu kontestan, Prabowo juga menyebut kata maaf ke Jokowi.
"Maaf Pak, ya ini saya harus menyampaikan ya, bahwa bapak komit kepada demokrasi, saya tahu itu tetapi maaf, bocor di mana-mana surat surat dari pejabat-pejabat bapak yang memerintahkan penggunaan aparat untuk membantu salah satu kontestan dalam pemilihan," ujar Prabowo.
Baca juga: Istana Jawab Prabowo soal 'Pembisik' Jokowi |
Momen berikutnya saat Prabowo mengingatkan Jokowi supaya tidak termakan laporan bawahannya soal pengelolaan bandara. Menurut Prabowo, pengelolaan bandara harus di tangan anak bangsa.
"Maaf Pak Jokowi, karena Pak Jokowi ini sahabat saya, jadi saya ini ini pembantu pembantu bapak pak, banyak yang kasih keterangannya yang menurut saya tidak tepat, menyesatkan. jadi masalah bandara, masalah itu bagi kami dalam strategi perang, itu, itu masalah strategic Pak, bukan masalah dagang, bukan masalah ekonomi masalah strategic," katanya.
Prabowo juga mengkritik diplomasi 'nice guy' Jokowi. Prabowo menegaskan, bangsa Indonesia harus mempunyai posisi tawar kuat di dunia internasional.
"Mata uang lemah, ya kan, impor makan, negara agraris impor makan luar biasa, di mana kita dihormati. Maaf bapak, pemerintah ya pasti protokol yang jemput kita rakyat biasa kita tidak dihormati di ASEAN. Kita tidak dihormati oleh komunitas wartawan asing di Jakarta, they always says Indonesia is a nation of great potential and will always be a nation of great potential," paparnya.
Dua momen terakhir Prabowo menyebut maaf ke Jokowi saat closing statement. Prabowo meminta maaf bahwa suaranya agak keras dan kembali meminta Jokowi tidak termakan laporan ABS.
"Kadang-kadang, maaf pak, suara keras suara saya ini setengah Banyumas, setengah Minahasa pak. bapak kan Solo, halus, jadi kalau kalau Banyumas ini apa itu Bataknya orang Jawa. Ini closing statement kok kayak begini. Jadi bagaimana gitu pokoknya percaya pak saya juga demikian saya hormat dengan bapak saya baik dengan bapak. Ya kita berbeda, tapi maaf pak, hati-hati pak yang ABS sama bapak itu loh saya ini kenal banyak presiden pak," ujar Prabowo.
"Pak Harto saya kenal, Pak Habibie. Dan sudah lama jadi orang Indonesia terlalu banyak pak ABS 'bagus pak bagus pak'. Tapi saya juga yakinkan bapak saya tetap bersahabat. Tokoh-tokoh semua sahabat saya pak, Ibu Mega, Mbak Yenny, semua sahabat sahabat saya, Mas Pram," imbuhnya.
Tonton juga video Aksi Saling Puji Jokowi-Prabowo Usai Curhat Tudingan Khilafah dan PKI :
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini