'Saya menegaskan di sini bahwa kalau kita menjadi mediator itu baik-baik saja, kita menjadi nice guy gitu untuk mendamaikan mediator tidak ada masalah, saya juga mengakui ini mungkin prestasi pemerintahan Bapak," kata Prabowo di panggung debat capres di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kembali menganggap ada hal yang mungkin Bapak tidak merasakan bahwa sebenarnya kita tidak terlalu dihormati di luar Indonesia, kita tidak terlalu dihormati di luar Indonesia. Karena kita tahu, Indonesia ini ya selalu utang banyak, mata uang lemah, ya kan, impor makan, negara agraris impor makan, luar biasa. Di mana kita dihormati, maaf, pemerintah pasti protokol yang jemput. Kita rakyat biasa, kita tidak dihormati di ASEAN, kita tidak dihormati oleh komunitas," ujarnya.
Prabowo kemudian menuturkan pernyataan wartawan asing terkait Indonesia. Indonesia, kata dia, merupakan negara yang mempunyai potensi yang luar biasa.
"Wartawan asing di Jakarta, they always say, 'Indonesia is a nation of great potential and will always be a nation of great potential.' Indonesia negara yang mempunyai potensi besar dan selalu akan punya potensi besar," ujarnya.
Dia pun berjanji akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang dihormati negara lain. Upaya tersebut akan dilakukan Prabowo dengan membuat rakyat lebih sejahtera.
"Saya berjuang agar Indonesia dihormati agar Indonesia kuat, Indonesia berdiri dari atas kaki sendiri, Indonesia menyejahterakan rakyatnya, dihormati karena rakyatnya sejahtera, bukan karena rakyatnya miskin," ujarnya.
Saksikan juga video 'Prabowo Tak Terima Bandara Dikelola Asing, Jokowi: Tak Usah Terlalu Khawatir':
(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini