"Jokowi ingin mendekatkan tema yang berat kali ini. Ideologi pemerintahan dengan bahasa anak muda, 'Dilan', digital melayani," kata Rico, kepada wartawan, Sabtu (30/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jokowi bersaing ketat di segmen pemilih pemula dan milenial dengan Prabowo. Bahkan di beberapa segmen, Prabowo bisa unggul. Sehingga soundbyte menjadi penting, strategi ini konsisten dipakai," tuturnya.
Diksi-diksi yang dipakai paslon 01, menurut Rico, dilakukan secara konsisten. Terlebih, ketika debat antar-cawapres, Ma'ruf Amin menyinggung soal '10 years challenge'. Jadi semakin jelas, Jokowi-Ma'ruf ingin mendekatkan tema-tema berat ke pemilih muda.
"Sekarang Jokowi memilih film anak muda yang laris sebagai pilihan kata dalam tema yang berat," kata Rico.
Rico menambahkan isu korupsi hingga ideologi pemerintah yang diangkat Prabowo karena ingin memperkuat berita negatif tentang OTT.
"Saya melihat Prabowo sengaja menarik isu korupsi ke tema ideologi dan pemerintahan karena ingin memperkuat berita negatif tentang OTT yang akhir-akhir ini ramai. Dan sayangnya, isu OTT banyak menyerang partai-partai koalisi pendukung 01. Jadi Prabowo sengaja mengungkit korupsi dalam capaian visi-misinya," kata Rico. (idn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini