Prabowo: Fitnah Bahwa Kami akan Larang Tahlilan dan Jadi Islam Radikal

Prabowo: Fitnah Bahwa Kami akan Larang Tahlilan dan Jadi Islam Radikal

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 29 Mar 2019 20:37 WIB
Capres Prabowo Subianto (Luthfiana Awaluddin/detikcom)
Jakarta - Capres Prabowo Subianto menegaskan isu pihaknya akan melarang tahlilan jika terpilih kelak adalah fitnah. Dia juga menepis isu bahwa Indonesia akan menjadi negara Islam radikal.

"Kita mayoritas muslim tapi Islam kita adalah rahmatan lil alamin. Tidak benar, fitnah kita bahwa kita akan larang tahlilan, kita akan jadi radikal Islam ekstrem nggak ada," kata Prabowo di area Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan takbir yang menggema dalam tiap kampanyenya hanya untuk mengagungkan Tuhan. Bukan untuk alasan lain.

"Kalau kita kumandangkan takbir, itu hanya mengagungkan Allah SWT," ujarnya.



Dia pun mempersilakan umat Nasrani dan agama lain mengagungkan nama tuhannya.

"Dan silakan agama lain boleh. Haleluya untuk Nasrani. Kita hormati semua agama," kata Prabowo.

Ketum Partai Gerindra itu menegaskan menghormati semua agama di dunia. Dia pun memastikan di pemerintahannya kelak tidak ada diskriminasi terhadap umat agama apa pun.

"Kita begitu berkuasa, akan melindungi semua agama, semua ras, semua etnis, semua suku, kita ingin hidup rukun dan kita ingin hidup damai. Tidak ada kebencian. Islam tidak mengajarkan kebencian. Betul Ustaz?" tuturnya. (mae/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads