"Tanggap darurat telah ditanggalkan 14 hari, yaitu berakhir hari ini, 29 Maret 2019. Dan tadi malam, berdasarkan kesepakatan, kemudian dilanjutkan transisi darurat menuju pemulihan," ujar Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di gedung BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2019).
"Tahapannya masih darurat, karena masih ada pengungsi di sana dan ada kerusakan yang harus segera diperbaiki, sehingga masih memerlukan kondisi darurat agar kemudahan akses didapatkan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masa transisi darurat menuju pemulihan ini akan berlangsung kurang-lebih 3 bulan ke depan atau disesuaikan dengan keputusan Pemerintah Kabupaten Sentani.
"Setelah itu dilanjutkan transisi darurat menuju pemulihan, berapa lama? Antara 1-3 bulan dan nanti akan diputuskan Kabupaten Sentani. Sementara itu, logistik di sana masih mencukupi sampai 13 hari ke depan," kata Sutopo.
Ia mengatakan pencarian korban hari ini juga turut dihentikan. Sutopo mengatakan keputusan itu sudah dikoordinasikan dengan pihak keluarga.
"Pencarian korban dihentikan dan dalam hal ini prosesnya sudah berkoordinasi dan dirembuk bersama dengan pihak keluarga," paparnya.
Berdasarkan data terakhir, korban banjir bandang Sentani mencapai 112 orang meninggal dunia dan 961 orang terluka. Dari jumlah korban yang meninggal, 105 di antaranya berhasil diidentifikasi.
"Data terakhir tercatat 112 orang meninggal dunia, di mana 105 orang di Kabupaten Jayapura dan 7 orang di Kota Jayapura. Dari 112 orang meninggal dunia, 77 orang di antaranya berhasil diidentifikasi tim DVI. Jumlah orang hilang 82 orang, sementara 961 orang terluka. Jumlah pengungsi saat ini 5.347 orang, atau 962 keluarga, yang tersebar di 21 titik pengungsian," ucap Sutopo.
Saksikan juga video 'Gereja Terendam Banjir, Warga Gelar Ibadah di Atas Perahu':
(eva/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini