Prabowo Lempar Nama Calon Menteri, Fahri: Harus yang Mampu Kerja

Prabowo Lempar Nama Calon Menteri, Fahri: Harus yang Mampu Kerja

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 29 Mar 2019 16:20 WIB
Foto: Fahri Hamzah (Amir Baihaqi)
Jakarta - Capres Prabowo Subianto menyebut sejumlah nama kandidat menteri bila terpilih di Pilpres 2019. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan hal itu wajar saja dan diperbolehkan karena nama-nama tersebut baru calon.

"Kan calon, boleh dong. Dia kan mau mencalonkan orang kan," kata Fahri di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/3/2019).


[Gambas:Video 20detik]


Menurut Fahri justru penyebutan nama-nama calon menteri lebih bagus diumumkan saat ini. Namun ia mengusulkan agar penunjukan calon menteri harus sesuai kapasitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya umumin aja. Bagus itu diumumkan dari sekarang. Saya sarankan juga dasarnya itu hanya karena orang ini harus terpilih karena dari partai ini, jangan. Dia boleh diutus oleh partai tapi dia harus betul-betul orang yang mampu kerja. Karena tantangan siapa pun yang menang nanti ngeri sekali kalau nggak betul-betul sigap, mampu, berantakan semuanya," kata Fahri.

Diberitakan sebelumnya, capres Prabowo Subianto saat berkampanye di Bandung bertanya kepada pendukung tentang sosok AHY dan Aher mengenai kepantasannya menjadi menteri. Selain itu, Prabowo juga menunjuk petinggi parpol koalisi, dari Zulkifli Hasan, Sohibul Iman, Priyo Budi Santoso hingga Hinca Panjaitan.


"Kalau gue jadi presiden, mana yang pantes (masuk) di kabinet? Ngapain saya sembunyi-sembunyi? Jangan beli kucing dalam karung. AHY pantes enggak jadi menteri? Jangan karena ganteng aja ya," ucapnya.

"Dia (AHY) bisa hidup enak kalau dia mau. Tinggal di luar negeri. Tapi dia lebih memilih mengabdi kepada rakyat dan mengorbankan karier militernya," ucap Ketum Gerindra itu.


Saksikan juga video 'Prabowo Berapi-api Sebut AHY hingga Aher: Cocok Nggak Jadi Menteri?':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads