Cak Nun: 17 April Saya ke TPS, Mau Ngapain Itu Anda Tak Boleh Tahu

Cak Nun: 17 April Saya ke TPS, Mau Ngapain Itu Anda Tak Boleh Tahu

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 29 Mar 2019 14:21 WIB
Emha Ainun Nadjib (Foto: Usman Hadi/detikcom)
Yogyakarta - Budayawan Emha Ainun Nadjib memastikan akan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat berlangsung pencoblosan di pemilu, 17 April 2019 mendatang. Mau nyoblos atau nggak? Cak Nun hanya mengatakan itu rahasia Tuhan.

"Oh, saya selalu datang ke TPS. Pertimbangan saya nomor satu adalah rukun sama tetangga. Mereka panitia capek-capek, mosok saya nggak datang, saya datang," ucap Cak Nun di Rumah Maiyah Kadipiro, Yogyakarta, Jumat (29/3/2019).

"Perkara saya di dalam TPS ngapain, kan Anda ndak boleh tahu. Yang tahu hanya Tuhan sama malaikat," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Cak Nun mengibaratkan memilih seorang presiden saat Pemilu layaknya memilih istri. Tak mungkin dirinya memaparkan istri pilihannya ke orang lain, pun juga tak mungkin dirinya berbicara kelebihan istri yang dipilihnya itu.

[Gambas:Video 20detik]



"Ya (orang lain) terserah, saya nggak (diomongkan). Kalau saya, ya saya rahasiakan. Istri kok dipamer-pamerkan. Tidak saya bandingkan, tidak saya pamerkan, tidak saya unggul-unggulkan, tidak saya perdebatkan," tuturnya.

Disinggung apakah pilihan untuk golput juga perlu untuk dirahasiakan, Cak Nun tak menjawab secara tegas. Namun dia menyinggung sesuatu yang harus dirahasiakan, bukan menjadi perbincangan publik.


"Anda hanya bisa menduga dan menginterpretasi. Tapi Anda tidak bisa menemukan fakta, itu gunanya rahasia. Rahasia itu dalam agama namanya aurat. Memang ada sesuatu yang harus jangan dibuka," sebutnya.

"Ada sesuatu dalam hidup yang memang harus kita rahasiakan, harus memang. Ada yang sebaiknya tidak, ada yang tidak boleh dirahasiakan, harus transparan ada. Tapi harus ada pembagian tema, konteks yang tepat," tutupnya.


Simak Juga "Kemendagri Siapkan 1,6 juta Linmas untuk Amankan TPS":

[Gambas:Video 20detik]

(ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads