Seperti dilihat detikcom, Jumat (29/3/2019), baik Jokowi maupun Prabowo sama-sama mengedepankan Pancasila dalam visi misi mereka tentang ideologi.
Visi misi Jokowi soal ideologi itu tertuang dalam bagian 'Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa' dengan penekanan di poin 'Pembinaan Ideologi Pancasila'. Sedangkan visi misi Prabowo yang menyinggung ideologi tertuang di fokus keempat dalam bagian 'Program Aksi, Memperkuat Rasa Persatuan dan Kesatuan sebagai Peneguhan NKRI'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini perbandingan visi misi Jokowi dan Prabowo tentang ideologi:
Joko Widodo (Jokowi)
Pembinaan Ideologi Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Kita ingin Pancasila menjadi ideologi yang bekerja, yang dapat diimplementasikan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembinaan Ideologi Pancasila dilakukan dalam kerangka sistem dengan metode yang lebih sesuai dengan kebutuhan generasi muda.
1. Mengoptimalkan peran dan fungsi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
2. Menerapkan standardisasi materi dan metode pembelajaran Pancasila dalam sistem pendidikan dan
pelatihan yang direkomendasikan BPIP
3. Mengevaluasi dan membaharui peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Prabowo Subianto
Program Aksi: Memperkuat Rasa Persatuan dan Kesatuan sebagai Peneguhan NKRI
Kehidupan berbangsa dan bernegara tengah mengalami degradasi. Potensi perpecahan dan konflik antar-elemen bangsa semakin besar. Jika tidak segera disikapi, maka hal ini dapat membahayakan keutuhan bangsa indonesia. Untuk itu Prabowo-Sandi berkomitmen:
1. Mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui jalan demokrasi yang sesungguhnya, yaitu demokrasi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD Tahun 1945
2. Mengaktifkan kembali kegiatan kolektif kemasyarakatan yang bersifat gotong-royong agar bisa menjalin jalinan persatuan antar-elemen masyarakat sejak dini
3. Mengedepankan semangat Tunggal Ika yang tidak terpisahkan di masyarakat yang ber-Kebhinnekaan untuk memperkuat rasa persaudaraan, toleransi, persatuan dan kesatuan antar-anak bangsa
4. Mewujudkan penegakan hukum yang adil, tidak tebang pilih, transparan dan mewujudkan penerapan reformasi birokrasi yang berkualitas.
Saksikan juga video 'Apa Kabar Minat Pemilih Muda Pada Pemilu?':
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini