PA 212 Jamin Tak Ada Atribut Kampanye di Apel Siaga 313

PA 212 Jamin Tak Ada Atribut Kampanye di Apel Siaga 313

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 28 Mar 2019 15:50 WIB
Slamet Ma'arif. (Foto: Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 selaku penggagas aksi Apel Siaga Umat 313 menegaskan tak ada atribut partai di acara tersebut. PA 212 menjamin, aksi tersebut bersih dari bendera capres-cawapres.

"Kami ingin memastikan bahwa pada tanggal 31 Maret besok di apel siaga tidak ada atribut partai apa pun. Tidak ada simbol, logo, bendera capres cawapres mana pun," ucap Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif kepada wartawan di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, Kamis (28/3/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Slamet mengatakan, aksi yang akan digelar pada Minggu (31/3) di KPU itu ingin dilihat sebagai aksi umat Islam untuk kelancaran Pemilu 2019. Maka, pihaknya sebisa mungkin membebaskan Apel Siaga 313 dari atribut kampanye.

"Kami akan meminta kepada LPI, Laskar Pembela Islam, para jawara untuk bisa sterilkan agar tidak ada atribut kampanye. Jadi betul-betul acara umat Islam yang inginkan pemilu jujur, adil, tanpa kecurangan," kata Slamet.

Apel siaga 313 merupakan lanjutan dari aksi FUI 1 Maret 2019. Mereka akan berkumpul di Masjid Sunda Kelapa untuk melaksanakan salat Subuh bersama dan bergerak ke depan Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol.



Sebelumnya, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Al Khaththath mengatakan, aksi ini meminta KPU untuk menjamin pemilu berjalan dengan bersih, jujur, adil, dan tanpa kecurangan.

"Ini bermaksud menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam Pilpres dan Pileg 2019 hendaknya berkomitmen untuk mewujudkan pemilu yang bersih, jurdil, tanpa kecurangan agar terbentuk kepemimpinan nasional dan pemerintahan yang bersih, jujur, adiI, kuat, dan berwibawa Karena merupakan hasil pemilu yang bersih dari segala bentuk kecurangan," ucap Sekjen FUI Al Khaththath. (aik/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads