Survei tersebut dilakukan CSIS pada periode 15-22 Maret 2019. Margin of error survei ini plus minus 2,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 1.960 responden yang dipilih secara acak bertingkat mewakili 34 provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pemilih Prabowo-Sandi sebanyak 42,5 persen berlatar belakang pendidikan tinggi, 39,9 persen berlatar belakang pendidikan menengah atau SLTA, dan 28,0 persen dari pendidikan rendah.
"Jadi tampak sekali pemilih Jokowi berasal dari pendidikan rendah dan menengah sementara Prabowo berlatar belakang Diploma dan Universitas," kata Peneliti CSIS Arya Fernandes saat memaparkan hasil survei di Hotel Fairmont, Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).
Sementara itu, dari segi pekerjaan, yang mendukung Jokowi paling banyak berasal dari petani dan nelayan, dengan jumlah suara 58,5 persen. Sedangkan pemilih tertinggi dari Prabowo berasal dari PNS dan Guru sebanyak 48,2 persen.
Berikut plihan calon berdasarkan pekerjaan:
*Buruh pabrik/tukang (kayu, batu)*
Jokowi-Ma'ruf: 57,3 persen
Prabowo-Sandiaga: 28,0 persen
*Wirausaha*
Jokowi-Ma'ruf: 47,3 persen
Prabowo-Sandiaga: 36,4 persen
*Ibu Rumah Tangga*
Jokowi-Ma'ruf: 52,1 persen
Prabowo-Sandiaga: 35,2 persen
*Mahasiswa/siswa*
Jokowi-Ma'ruf: 49,1 persen
Prabowo-Sandiaga: 40,0 persen
*Petani dan Nelayan*
Jokowi-Ma'ruf: 58,5 persen
Prabowo-Sandiaga: 27,0 persen
*Pedagang*
Jokowi-Ma'ruf: 47,1 persen
Prabowo-Sandiaga: 36,1 persen
*Pegawai swasta*
Jokowi-Ma'ruf: 48,4 persen
Prabowo-Sandiaga: 34,2 persen
*PNS/Guru*
Jokowi-Ma'ruf: 33,7 persen
Prabowo-Sandiaga: 48,2 persen
*Pensiunan*
Jokowi-Ma'ruf: 50,0 persen
Prabowo-Sandiaga: 19,6 persen
*Sedang tidak bekerja*
Jokowi-Ma'ruf: 49,5 persen
Prabowo-Sandiaga: 34,3 persen
*Profesional*
Jokowi-Ma'ruf: 28,6 persen
Prabowo-Sandiaga: 28,6 persen
*Lainnya*
Jokowi-Ma'ruf: 52,5 persen
Prabowo-Sandiaga: 33,9 persen
Saksikan juga video 'Jangan Hakimi Lembaga Survei Karena Beda Hasil':
(zap/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini