"PKS adalah sebuah partai politik yang mengimpor ideologi Ikhwanul Muslimin dari Mesir. Banyak studi tentang gerakan ini. Pada intinya, mereka berpartisipasi dalam proses demokrasi tapi bukan karena percaya pada sistem demokrasi, tapi hanya menggunakan demokrasi sebagai alat untuk meraih kekuasaan," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (28/3/2019). Jubir PSI Mikhael Gorbachev ikut serta.
"Setelah kekuasaan diraih, maka Ikhwanul Muslimin akan membentuk pemerintahan Islam dalam kerangka interpretasi mereka sendiri," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kata lain, Toni melanjutkan, rakyat Indonesia harus hati-hati dengan pembonceng gelap demokrasi yang memakai demokrasi untuk mengubur demokrasi. PSI bertekad melawan PKS jika lolos ke parlemen.
"PSI yakin akan bisa membatalkan niat buruk PKS bila nanti PSI ada di Senayan, DPRD provinsi, kabupaten dan kota. Usai pemilu PSI akan mulai memperkuat basis kaderisasi di kampus-kampus negeri untuk berkompetisi melawan ideologi Ikhwan di kalangan mahasiswa," ujarnya.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini enggan menanggapi serangan PSI. Bagi Jazuli, pernyataan PSI itu ngawur belaka.
"Hehehe... Pernyataan ngawur nggak perlu ditanggapi," ujar Jazuli.
Tonton juga video Tersinggung Berita Caleg PKS Cabul, Pria Ini Serang Kiai di FB:
(tor/van)
"Hehehe... Pernyataan ngawur nggak perlu ditanggapi," ujar Jazuli.
Tonton juga video Tersinggung Berita Caleg PKS Cabul, Pria Ini Serang Kiai di FB:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini