"Pelaku ini memang betul melakukan perbuatannya di rumah dinas dan di sekolah. Berulang kali di rumah dinas," kata Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastyawan kepada detikcom, Kamis (28/3/2019).
FY menyodomi murid-murid cowok itu sejak 2018 lalu. Terakhir dia beraksi pada Februari 2019 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endrastyawan mengatakan sebagian korban FY sudah ada yang duduk di bangku SMP. Sebab, pencabulan itu berlangsung sejak tahun lalu.
"Korban ada yang masih duduk di sekolah dasar dan SMP. Untuk korban SMP, karena sudah lulus," ujarnya.
Beberapa wali murid yang mendapat kabar anaknya jadi korban sodomi mengepung rumah dinas FY sang guru pada Sabtu (23/3) sore. Beruntung polisi mengamankan tersangka dari amukan orang tua dan membawanya ke mapolres. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini