"Massa yang hadir pada kampanye akbar Jokowi-Amin di Bukit Gelanggang Dumai, Provinsi Riau, adalah merupakan kader partai-partai pendukung Koalisi Indonesia Kerja yang ada di Kota Dumai, yang diberi tanggung jawab sesuai proporsi masing-masing, serta dari relawan Jokowi-Amin yang ada di Kota Dumai," kata Ketua TKD Riau Idris Laena, seperti dilansir Antara, Kamis (28/3/2019).
Idris Laena mengatakan hal itu karena beredar potongan video di media sosial yang menuding massa yang datang ke kampanye Jokowi di Dumai banyak datang dari luar Riau. Dari penelusuran Antara, video itu berdurasi sekitar 45 detik yang kemungkinan besar direkam secara amatir dengan telepon seluler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idris Laena menyatakan tudingan itu tidak berdasar. "Bahwa kader yang dihadirkan adalah sepenuhnya masyarakat yang ada di Dumai dan sekitarnya," ujarnya.
Terkait keberadaan mobil dengan pelat nomor dari daerah lain, ia menilai itu hal biasa di Riau maupun di daerah lainnya. Di Riau selama ini memang banyak juga mobil dan bus yang beroperasi tidak menggunakan pelat daerah Riau atau BM. Di Riau, banyak truk, terutama bus, yang menggunakan pelat nomor BK, dan ada juga plat nomor B, yang merupakan kode daerah Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.
"Jika memang ada,saya kira biasa saja. Mobil adalah alat angkut yang bisa digunakan orang di mana saja. Saya sendiri, Ketua TKD Riau, menggunakan mobil pelat B di Riau," katanya.
Idris mengatakan kampanye pilpres terbuka Jokowi di Kota Dumai dihadiri puluhan ribu orang, dari pendukung, kader partai koalisi, hingga warga.
"TKD Jokowi-Amin Riau bertanggung jawab memenangkan pasangan nomor 1 di Riau. Secara logika, tidak mungkin kami mau mendatangkan orang yang akan mencoblos di luar Provinsi Riau. Yang jelas, kampanye Jokowi-Amin di Bukit Gelanggang Dumai, Provinsi Riau, membuktikan bahwa masyarakat Riau sangat antusias ingin memenangkan Jokowi-Amin di Provinsi Riau," lanjut Idris Laena.
Saksikan juga video 'Kampanye di Jember, Jokowi Disambut Lautan Relawan':
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini