"Saya tidak pernah curiga sama sekali kalau seperti itu istri saya. Karena pernikahan saya hanya modal kepercayaan, itu saja," terang Y saat dihubungi detikcom, Rabu (27/3/2019).
Diakui Y, yang menikahi Ayu sejak 2004 itu (versi dakwaan PN Negara Bali Ayu dan Y menikah tahun 2010), bahwa memang sejak 2016 istrinya sering ke luar kota meninggalkan keluarga ke Bali. Saat berpamitan itu, kepada Y si Ayu mengaku ingin menjenguk orang tua yang sedang sakit di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sering pergi dari rumah, tapi saya percaya saja dengan alasan ingin menjenguk orang tua sakit di Bali," ujarnya.
Tak hanya beralasan menjenguk orang tua sakit di Bali, kata Y, Ayu juga beralasan ingin membeli peralatan kosmetik untuk keperluan salon yang digelutinya. Saat itu, lanjut Y, Ayu memiliki 3 usaha salon kecantikan: 1 salon di Madiun dan 2 salon berada di Ngawi.
"Kadang alasan sekalian beli alat obat kecantikan untuk usaha salonnya. Ada dua di Ngawi dan satu di Madiun. Saya percaya saja namanya juga rumah tangga harus saling percaya," ungkapnya.
Y mengaku, dalam sekali izin pamit ke luar kota menjenguk orang tua di Bali yang sakit itu, Ayu tidak pergi sebentar. Dalam sekali pamit itu, Ayu bisa pergi selama satu-dua minggu, bahkan sampai sebulan.
"Sekali pamit biasanya seminggu kadang 2 minggu, bahkan pernah juga pamit sampai sebulan," ujarnya.
Namun, pada 2018, rahasia Ayu ternyata terbongkar. Dia melihat sendiri Ayu diciduk anggota Polres Jembrana, Bali. Belakangan ketahuan, Ayu sudah berpoliandri sejak 2016 secara diam-diam. Dia pun sadar, sejak 2 tahun terakhir, dirinya hanya dikelabui oleh sang istri, yang rela jadi mualaf demi menikahi dirinya.
Menurut polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di salah satu polsek di Polres Magetan itu, dia sudah biasa ditinggal Ayu, yang bolak-balik ke Bali. Karena itu, saat ini dia sudah terbiasa sendiri menghidupi ketiga putrinya di Ngawi.
Berdasarkan surat dakwaan yang diperoleh detikcom, Ayu dan Y menikah pada 2010 di Ngawi. Dari perkawinan itu, mereka dianugerahi 3 anak.
Pada 2016, Ayu menikah dengan Arya secara adat. Pernikahan itu disaksikan tetua adat setempat. Kepada Arya, Ayu mengaku sebagai gadis perawan. Padahal dia sudah punya 3 anak dari Y. Selama berpoliandri, Ayu mengaku ke Jaka bahwa dirinya harus bolak-balik Bali-Jatim untuk kuliah kedokteran.
Ayu juga kerap minta uang kepada Jaka, begitu pun kepada Y. Ayu mengaku kepada Y kerap ke Bali untuk menjenguk orang tua.
Pada 2018, Arya mulai curiga dan menyelidiki asal-usul Ayu. Kedok Ayo terbongkar. Ternyata dia hanya lulusan SMP, tidak perawan lagi saat nikah, dan sudah punya tiga anak. Arya menceraikan Ayu dan mengambil jalur hukum.
Ayu pun masuk bui dan kini sedang menjalani persidangan di PN Negara, Bali. Ayu didakwa melakukan penipuan dan, dalam sidang, terungkap Ayu memporoti 2 suaminya hingga Rp 1,4 miliar. (rvk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini