"Kita serahkan saja, kita percayalah. Yang jelas KPU akan memilih tempat yang baik ya, tidak angker untuk penghitungan suara," kata Wakil Ketua TKN, Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
"Apakah itu di hotel, di gedung, itu kita percayakan saja sama KPU," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arsul, pemilihan lokasi penghitungan suara merupakan kewenangan KPU. Lagipula, kata dia, KPU telah menyampaikan penghitungan suara pemilu kali ini tidak diselenggarakan di Hotel Borobudur.
"TKN itu secara prinsip hal-hal yang merupakan kewenangan dari penyelenggara pemilu itu sudah diberikan kewenangan dalam UU Nomor 7 Tahun 2017. Itu kita percayakan kepada KPU ya," sebut dia.
Namun, TKN juga punya keinginan tertentu soal lokasi penghitungan suara. Dia bercanda soal tempat ber-AC.
"Bagi TKN yang penting tidak angker, ada AC sehingga yang nungguin itu nggak panas. Nggak gerah dan tersedia konsumsi yang cukup, sehingga kita nggak kelaparan, udah itu saja," canda Arsul.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais meminta rekapitulasi suara Pemilu 2019 tidak dilakukan di Hotel Borobudur dengan alasan banyak jin dan genderuwo. KPU telah menjawab pernyataan Amien.
"KPU sudah memutuskan di kantor KPU RI, ini sebenarnya nggak ada masalah tempat di mana pun. Tetapi KPU membahas kemarin rapat internal, di kantor KPU. Ini tidak ada kaitannya dengan pihak yang akan minta di mana, menolak di mana ini tidak ada kaitannya," ujar komisioner KPU Viryan Aziz.
Saksikan juga video 'Bawaslu Berharap, 17 April DPT Tidak Bermasalah':
(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini