"Masak sebagai tanda menghormati rakyat, caranya capres berfoto di kertas suara mengenakan setelan jas. Ada-ada saja," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Tiurmaida Tampubolon kepada wartawan, Rabu (27/3/2019).
Menurut Tiur, menghormati rakyat ditampakkan lewat aksi konkret. Dia pun mencontohkan foto Jokowi-Ma'ruf di surat suara yang dinilai sederhana dengan mengenakan baju putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya tampil berpakaian sederhana yang bisa digapai rakyat Indonesia kebanyakan, bukan dengan setelan jas mahal sampai puluhan juta, sementara umumnya rakyat Indonesia belum mampu membelinya," imbuh Tiur.
Karena itu, kata Tiur, alasan BPN yang menyebut pemakaian jas Prabowo-Sandi di surat suara untuk menghormati rakyat dinilai ngawur. Dia menyebut penampilan Prabowo-Sandi dibuat-buat.
"Jelas ya menghormati rakyat bukan dengan tampilan artifisial memakai setelan jas mahal seperti dilakukan capres-cawapres Prabowo-Sandi pada foto di kertas suara," sebut Tiur.
"Penjelasan ngawur kalau seperti itu," imbuh dia.
Sebelumnya, BPN menyatakan foto Prabowo-Sandi memakai jas di surat suara karena pemilu adalah forum resmi. Juru bicara BPN, Suhud Alynudin mengatakan pakaian formal itu dipakai untuk menghormati rakyat.
"Untuk menghormati kedaulatan rakyat dalam pemilu, maka pasangan Prabowo-Sandi mengenakan setelan jas. Kalau ke TPS ya nggak perlu juga pakai jas," kata Suhud.
Saksikan juga video 'Kemeja Putih Jokowi dan Jas Kebanggaan Prabowo di Debat Pilpres 2019':
(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini