"Total ada 18 penyu hijau (Chelonia mydas) yang dilepasliarkan. Penyu tersebut berasal dari sitaan kegiatan pengawasan, penindakan Polres Gianyar, Polres Buleleng, dan TNI AL," kata Kepala BKSDA Provinsi Bali Budhy Kurniawan di Pantai Kuta, Badung, Bali, Rabu (27/3/2019).
![]() |
Budhy menyebut total sitaan selama Maret 2019 sebanyak 27 ekor. Empat di antaranya telah dilepasliarkan di Pantai Penimbangan, Buleleng, dan tiga ekor masih dirawat tim medis Universitas Pendidikan Ganesha di kelompok pelestari penyu Penimbangan karena sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dilepasliarkan penyu-penyu tersebut telah dilakukan penandaan berupa pemasangan tag berbahan logam antikarat yang dipasang di salah satu flipper bagian depan. Diharapkan jika penyu tersebut terdampar atau tertangkap, masyarakat bisa melaporkan ke Balai KSDA Bali.
"Saya kira banyak modus pemanfaatan, tapi prinsipnya kita semaksimal mungkin melakukan upaya pelepasliaran kembali ke alam. Harapannya berkembang populasinya dan kepedulian masyarakat semakin tinggi bahwa itu dilindungi," jelasnya.
Selain melepas belasan penyu, petugas melepas 50 ekor tukik jenis penyu lekang (Lepidochelys olivacea). Pelepasliaran penyu dan tukik-tukik ini dilakukan petugas BKSDA Bali, kepolisian, TNI, dan kelompok pelestari penyu. (ams/zak)