"Saya rasa substansi yang disampaikan Pak Amien itu soal keterbukaan, agar hasil pemilu ini memiliki legitimasi yang kuat. Jadi, pernyataan Pak Amien ini, saya rasa tidak tertuju ada satu pihak hotel, namun semua tempat yang memudahkan terjadi intervensi," ujar jubir BPN, Faldo Maldini, melalui pesan singkat, Rabu (27/3/2019).
Dia menyatakan sepakat dengan Amien bahwa semua tempat sepi atau yang tidak terpantau oleh masyarakat, itu ada jin hingga hacker. Namun, Faldo menegaskan akan tetap percaya pada KPU sebagai penyelenggara pemilu. Menurutnya, kritik yang dilontarkan Amien itu agar perhitungan suara itu transparan jangan ada keberpihakan pada penguasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jin dan guderuwo itu biasanya banyak nongkrong di tempat-tempat sepi, Kami ingin tabulasi itu dihitung dengan terbuka, transparan. Jadi, tidak ada transaksi di bawah tangan yang merugikan pihak manapun," lanjutnya.
Sebelumnya, Amien meminta penghitungan suara Pemilu 2019 tidak dilakukan di Hotel Borobudur. Alasannya, di sana banyak jin dan genderuwo. Dia juga menyarankan agar penghitungan suara pemilu diselenggarakan di kantor KPU atau gedung DPR.
"Besok perhitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur. Mereka banyak jin, banyak genderuwo di sana," kata Amien di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Pihak Manajemen Hotel Borobudur juga sudah membantah pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal banyak jin, genderuwo, dan hacker di hotelnya. Menurut pihak manajemen, pernyataan Amien tak berdasar.
Saksikan juga video 'Amien Rais: Rekapitulasi Pemilu Jangan di Hotel Borobudur, Banyak Jin':
(zap/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini