Saat ini pihaknya mengaku, masih melakukan pendataan terhadap ASN yang tidak netral atau kedapatan ikut berkampanye salah satu paslon yang bertarung di Pilpres 2019. Sejauh ini menurutnya jumlahnya tidak terlalu banyak.
"Laporan sedang didata karena menyebar di kementerian dan lembaga. Alhamdulillah (ASN tidak netral) tidak begitu masif kurang dari 1 persen. Jumlah ASN itu ada 4,3 juta," ucapnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (26/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"ASN selalu kita imbau untuk netral dalam kehidupan politik. Betul ASN itu punya hak politik, tapi hak politiknya itu digunakan di bilik suara. Jadi netaral supaya kehidupan berbangsa dan bernegara, roda-roda pemerintahan berjalan baik," ucapnya.
Dia juga menyebut telah menyiapkan sanski kepada ASN yang tidak netral. Meski tidak menyebutkan secara spesifik tapi sanski itu telah diatur dalam peraturan yang berlaku.
"Sanksi etika kelembagaan, Bawaslu juga mengatur. Jadi (untuk ASN) ikuti saja aturan," ucapnya.
Terlepas dari itu, Syafrudin optimistis Pemilu 2019 akan berjalan aman dan damai. Apalagi, lanjut dia, Indonesia memiliki pengalaman baik dalam melaksanakan pesta demokrasi lima tahun ini.
"Pemilu ini damai, konstelasi damai, Indonesia ini punya pengalaman," ujarnya.
Simak Juga "Mendagri Minta ASN Netral dan Hati-hati dengan Jari":
(mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini