Hoax Penganiayaan Dibeberkan di Sidang, Ratna: Saya Sudah Minta Maaf Kan

Hoax Penganiayaan Dibeberkan di Sidang, Ratna: Saya Sudah Minta Maaf Kan

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 26 Mar 2019 14:29 WIB
Dok.detikcom/Ratna Sarumpaet/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Ratna Sarumpaet membenarkan keterangan para saksi soal kronologis hoax penganiayaan yang sebetulnya operasi plastik wajah.

"Ya sesuai, ya kan saya juga sudah minta maaf kan. Sebenarnya ini pengulangan saja," ujar Ratna Sarumpaet saat jeda sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Selasa (26/3/2019).

Saksi dari penyidik Polda Metro Jaya dalam sidang menerangkan awal mula gerak kepolisian terkait menyebarnya kabar penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet. Foto wajah lebam juga menyebar dengan cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Hingga akhirnya tim polisi menelusuri kabar itu dan mendapatkan informasi perawatan Ratna Sarumpaet di RS Bina Estetika Menteng. Di rumah sakit itu, Ratna menjalani operasi plastik wajah.

"Kan itu semua diakui. Makanya saya sudah minta maaf tentang itu," imbuh Ratna Sarumpet.

Awal mula pengungkapan hoax penganiayaan dibeberkan dalam persidangan. Seorang saksi dari kepolisian, Niko Purba, menceritakan penyelidikan yang dilakukannya.





"Mendapat informasi itu, kami mendalami agar fakta-fakta bisa diungkap," kata Niko yang bertugas di Polda Metro Jaya dalam persidangan.

Polisi mengecek foto-foto yang menunjukkan luka lebam Ratna yang beredar luas di media sosial maupun aplikasi WhatsApp. Salah satu yang dicek polisi dari foto yang viral itu adalah latar belakang foto yang diduga polisi sama dengan latar di salah satu kamar pada RS Bina Estetika.

"Dari wallpaper-nya itu sama dengan latar yang di RS. Saya konfirmasi, dia (pihak rumah sakit) menyatakan benar," kata Niko.


Ratna Habiskan Rp 90 Juta untuk Oplas: Kamu Pikir Saya Miskin? (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads