Dear Maba Undip, Ini Transportasi Umum yang Bisa Dipilih untuk ke Kampus

Dear Maba Undip, Ini Transportasi Umum yang Bisa Dipilih untuk ke Kampus

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 25 Mar 2019 17:16 WIB
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Universitas Diponegoro (Undip) menjadi salah satu kampus favorit di Indonesia. Bagi mahasiswa baru alias maba, berikut ini informasi tentang angkutan umum yang bisa dipilih untuk berangkat ke kampus Undip.

Kampus Undip khususnya untuk jenjang S1 berada di daerah atas Kota Semarang yaitu Tembalang. Moda transportasi umum yang bisa dipakai ada tiga jenis yaitu mulai dari mobil angkot, Bus Trans Semarang, dan angkutan berbasis aplikasi online.

Yang paling lama ada adalah mobil angkot warna kuning yang biasa 'ngetem' di dekat Patung Diponegoro di Jalan Ngesrep atau dekat jalur Semarang-Yogyakarta. Keberadaannya sudah tidak terlalu banyak karena tergeser oleh ojek online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun angkot yang akrab disebut Dayatsu itu masih ada yang eksis dan siap angkut mahasiswa ke semua Fakultas di Undip. Bedanya, jika dulu semua fakultas dilewati, kini hanya sesuai permintaan penumpang saja.

Angkot 'Dayastu'. Angkot 'Dayastu'. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

"Sekarang paling angkut dua atau tiga mahasiswa. Jadi mintanya turun mana, terus kita balik lagi ngetem di sini," kata salah seorang sopir Dayatsu, Herman (51), Senin (25/3/2019).

Tarifnya masih tergolong murah, karena untuk mahasiswa dan umum hanya dikenai Rp 3.000. Herman mengatakan sesekali ada mahasiswa yang menyewa angkot untuk kegiatan kampus.

"Walau jarang, tapi kadang ada mahsiswa datang buat nyarter," pungkasnya.

Moda transportasi berikutnya adalah Bus Rapid Transir (BRT) Trans Semarang. Untuk mahasiswa, tarif BRT adalah Rp 1.000, bahkan untuk saat ini ada promo menggunakan Go Pay diskon 50 persen. Rutenya menyambung dari Undip ke Unnes (Universitas Negeri Semarang).

"Bus koridor VI. Pengembangan koridor VI memang untuk rute campus to campus," Kepala Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan.

Ada tujuh titik shelter di sekitar Undip yang disiapkan untuk menaikkan dan menurunkan para mahasiswa. Letaknya ada di Kantor Kecamatan Banyumanik, kantor BNI Undip, Fakultas Ekonomi, kandang Rusa Fakultas Peternakan, RSND, Rusunawa, dan Polines.

BRT BRT Trans Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

"Untuk mahasiswa baru bisa pakai kartu sementaranya untuk mendapatkan tarif mahasiswa," tandasnya.

Ade menambahkan, peminat dari kalangan mahasiswa menggunakan BRT meningkat, bahkan hingga bulan Februari 2019 tercatat ada 674.209 penumpang dari kalangan pelajar dan mahasiswa di koridor tersebut terhitung sejak pertama kali beroperasi yaitu April 2017.

Sarana terakhir yaitu ojek atau taksi online yang banyak bertebaran di sekitar Tembalang. Moda transportasi ini memang dikenal cukup praktis bagi mahasiswa yang ngekos di daerah yang harus masuk gang cukup jauh dari jalan raya. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads