Buya Syafii: Bodohnya Ulama Jika Mau Jadi Mainan Politik Praktis

Buya Syafii: Bodohnya Ulama Jika Mau Jadi Mainan Politik Praktis

Ristu Hanafi - detikNews
Senin, 25 Mar 2019 10:35 WIB
Buya Syafii Ma'arif di Yogyakarta. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Yogyakarta - Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii, berharap para ulama di Indonesia tidak terjebak dalam politik praktis mendekati hari coblosan Pilpres 2019. Menurut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, adalah ulama yang bodoh jika mau dijadikan alat politik demi kepentingan sesaat.

"Apa... bodonya ulama itu, jadi mainan politik," kata Buya sambil berkelakar, Senin (25/3/2019).

Pernyataan itu menjawab pertanyaan wartawan soal bagaimana tanggapan Buya Syafii atas kondisi terkini bahwa ulama menjadi rebutan pihak-pihak tertentu jelang Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Buya menyebutkan, posisi ulama seharusnya tidak berpihak pada kelompok tertentu dalam politik praktis. Namun lebih dari itu, yakni peran ulama menjaga moral, martabat dan persatuan dalam berbangsa dan bernegara.

"Seharusnya ulama menjaga moral, menjaga persatuan, menjaga hidup yang bermartabat. Hidup yang bermoral," kata Buya.


Buya menambahkan, jika ulama mau dijadikan alat politik praktis oleh elite maupun partai politik, maka ulama itu disebut Buya secara langsung telah mengkhianati kedudukannya sendiri.

"Kalau ulama dipakai juga oleh parpol dan mereka (ulama) mau, itu sesungguhnya mereka (ulama) mengkhianati eksistensi mereka," tutup Buya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads