"Ada memang niat jahat dari pihak tertentu untuk memecah Golkar. Padahal itu tidak mungkin terjadilah," kata Ketua TKD Sulsel Syamsul Bachri saat berbincang dengan detikcom di Makassar, Senin (25/3/2019).
Menurut Syamsul, memunculkan bendera Golkar di kampanye Prabowo adalah tindakan yang sia-sia. Sebab, katanya, kader Golkar yang tulen dan mengerti organisasi tidak mungkin ada yang melakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan lain soal munculnya bendera Golkar adalah adanya kader yang disebutnya 'lugu' dan tidak mengerti soal tata aturan organisasi Golkar. Dia pun menjelaskan bahwa sejak awal Golkar telah mendukung Jokowi sebagai capres.
"Ada kader yang lugu tidak tahu dan mengerti organisasi. Dia diberikan seperak, dua perak, lalu muncul di situ," terangnya.
Syamsul menyebut kemungkinan ada kader Golkar yang diam-diam membelot dan membawa bendera berlambang beringin di acara kampanye akbar Prabowo.
"Ada yang membelot. Sebagai kader yang baik, mestinya patuh dengan keputusan partai," kata dia.
"Ada yang ingin memecah belah. Ada kader lugu, ada ramai-ramai bawa bendera tanpa dia paham ada implikasi. Kedua, ada pihak ingin memecah belah di Sulsel untuk dapatkan manfaat politik," sambungnya.
Simak Juga "Dukung Prabowo, Erwin Aksa Dipecat dari Struktur DPP Golkar":
(fiq/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini