Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sarang AKP I Made Hartawan menjelaskan, robohnya patung Diponegoro berkuda itu terjadi ketika turun hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Sarang, Rembang sejak pagi.
"Hujan lebat disertai angin kencang di daerah perbatasan Jateng-Jatim turut Desa Temperak Kecamatan Sarang, Rembang yang mengakibatkan patung berbentuk Diponegoro naik kuda yang terbuat dari bahan tembaga roboh," terang Made saat dihubungi wartawan, Minggu (24/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun pihak Pemprov mengalami kerugian materiil berupa bangunan patung berbentuk Diponegoro naik kuda mengalami kerusakan," jelasnya.
Meski tiupan angin kencang mampu merobohkan patung kuda berbahan tembaga itu, namun pihak kepolisian mengaku tidak menerima laporan adanya insiden kerusakan lain imbas dari hujan disertai angin lebat, Minggu pagi.
Hingga Minggu siang, nampak puing patung kuda yang masih berceceran di sekitar lokasi. Pihak polisi pun memasang garis polisi guna mencegah tindakan yang tidak diinginkan. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini