Dapat Bantuan Logistik dari Warga, BPN Bicara Tanda-tanda Kemenangan

Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku kekurangan logistik. Namun, mereka terbantu oleh warga yang menyumbang saat Prabowo-Sandiaga berkampanye.

"Dalam posisi logistik yang serba kurang, kami menyaksikan dari laporan berbagai daerah, bahwa masyarakat urunan satu per satu, ada si mbok-mbok bakul (bibi pedagang) yang urunan Rp 250 ribu, Pak Prabowo sampai terharu menyampaikan di depan pertemuan kita tadi, Pak Sandiaga Uno dapat Rp 700 ribu," ucap Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso, kepada wartawan di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Sabtu (23/3/2019).

Baca juga: Prabowo-Sandiaga akan Kampanye Terbuka Bareng di Jawa

Priyo menyebut sumbangan dari warga belum pernah terjadi di kampanye sebelumnya. Partisipasi warga itu, disebut Priyo, sebagai dukungan penuh agar Prabowo-Sandiaga menang.

"Ini jarang kami temui pada peristiwa-peristiwa pemilu dari 5 tahun yang lalu. Apakah ini tanda-tanda kemenangan yang sudah akan datang dan tidak bisa dibendung?" ucap Priyo.

Priyo menyebut, masyarakat sulit untuk menyumbang bagi dana kampanye. Namun, Priyo tidak menjelaskan kesulitan yang dimaksud.

"Bagi kalangan tertentu yang ingin menyumbang tapi dipersulit kemudian agak ditutup kerannya, ke sana kemari, itu kenyataan yang tidak mungkin kami umumkan karena terlalu menyedihkan bagi kita untuk membangun demokrasi," kata Priyo.

Baca juga: Tak Seperti TKN, BPN Tidak Bawa Kepala Daerah Saat Kampanye Terbuka

Maka, BPN berharap agar pemerintah saat ini memberi kemudahan bagi masyarakat untuk menyumbang. Sehingga, tercipta suasana pemilu yang adil.

"Tapi sekarang yang pegang kekuasaan bukan di pihak kita, sehingga kami menyerukan ke depan tetap harus ada fairnes, ada cara-cara yang fair, manakala ada kalangan siapa pun yang menyumbang tidak dipersulit," kata Priyo. (aik/idh)