"Yang akan kita pilih (caleg) yang akan membuat anggaran, yang akan membuat undang-undang, yang mengawasi berjalannya pemerintahan, bahkan memilih pejabat-pejabat di negeri ini. Oleh karena itu, kita pilih yang jujur," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat diskusi bincang #KawanAksi yang dihadiri mayoritas mahasiswa di gedung ACLC, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
"Semoga di antara semua foto (spanduk caleg) itu ada setengahnya yang jujur. Kalau ada yang coba bayar pakai uang, laporin saja ke Bawaslu. Kita menolak yang namanya politik uang," imbuh Syarif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jadi harga kamu itu sedikit banget, padahal dia akan kaya dengan itu," imbuhnya.
Selain itu, Syarif mencontohkan caleg yang tidak amanah akan berdampak besar dalam pemerintahan. Sebab, para caleg itu akan menjadi wakil rakyat yang kemudian 'mendikte' pemerintahan.
"Kalau dia tidak amanah, dia akan menyelewengkan proyek-proyek pemerintah. Kalau dia tidak diikuti maunya, dia akan mengancam memecat menteri. Kalau dia tidak diikuti maunya ancam perikanan, akhirnya apa? Diikuti setelah dibayar uang. Banyak sekali (dampaknya)," tutur Syarif.
Simak Juga 'Hanafi Rais Bicara Milenial dan Karier Politik':
(fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini