"Setiap tahun kurang lebih 1,2 juta orang masuk ke dunia kerja yang baru. Karena itulah maka pertumbuhan itu juga dibarengi dengan terbukanya lapangan kerja yang baik," kata JK saat meresmikan acara Talent Fest 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak perubahan perubahan telah terjadi pada revolusi industri 4.0. Itu juga dibarengi dengan revolusi entrepreneur, karena entrepreneur-lah yang kemudian membuka lapangan kerja itu," ujarnya.
Dikatakan JK, di era revolusi industri ini tidak begitu diperlukan suatu modal yang besar. Namun yang terpenting adalah kepemilikan modal bersama.
"Jadi apa yang dikatakan di sini talent festival atau job fair, bukan hanya mencari kerja, tapi mencari hubungan kerja. Hubungan kerja itu akan membentuk lapangan kerja di sisi lain," tuturnya.
"Karena itulah maka haruslah dipahami bahwa sharing (ekonomi) itu akan juga menjadi bagian seperti layaknya outsourcing yang akan terjadi karena adanya perubahan-perubahan teknologi itu. Lapangan kerja yang terbuka ataupun kesempatan, usaha yang terbuka adalah sesuatu yang sangat penting untuk suatu bangsa," lanjutnya.
Menghadapi tingginya masyarakat yang baru akan memasuki dunia kerja, JK menyebut pemerintah akan berupaya mempertemukan antara pemilik lapangan kerja dengan pihak yang membutuhkan lapangan kerja.
"Di Indonesia kita mempunyai tenaga kerja yang cukup besar dan banyak, dan juga pasar yang banyak. Maka mempertemukan antara pasar, lapangan kerja, para pengusaha adalah suatu kegiatan yang harus terus menerus diwujudkan untuk mencapai tingkat kemakmuran yang baik bagi bangsa ini," imbuhnya.
Tonton juga video Sandi Janjikan 2 Juta Lapangan Kerja, Tuntaskan BPJS 200 Hari:
(nvl/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini