Persatuan Honorer Banten Sesalkan Pemecatan Rekannya yang Pamer Stiker Prabowo

Persatuan Honorer Banten Sesalkan Pemecatan Rekannya yang Pamer Stiker Prabowo

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Jumat, 22 Mar 2019 10:30 WIB
Ilustrasi (Andhika Prasetia/detikcom)
Serang - Persatuan honorer di Banten menyesalkan pemecatan yang dilakukan Pemprov terhadap 6 rekannya karena memamerkan stiker Prabowo-Sandiaga di SMA 9 Kronjo, Tangerang. Mereka menilai harus ada pembinaan terhadap keenamnya sebelum diberhentikan.

"Kami atas nama honorer Banten kaget dan menyayangkan pemecatan itu. Harusnya ada pembinaan dulu, ada prosedur yang dilakukan," kata Ketua Persatuan Honorer Banten Martin Al Kosim kepada detikcom di Serang, Jumat (22/3/2019).

Sebelum guru honorer itu dipecat, Pemprov melalui Dinas Pendidikan dan kepala sekolah seharusnya melakukan pembinaan. Apalagi, pemecatan membuat nasib penghidupan mereka jadi terkatung-katung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Itu menyangkut nasib keluarga, istri, dan anak. Bijaklah menyikapi itu jangan asal pecat aja," katanya.

Guru-guru honorer itu, Martin menjelaskan, seharusnya tidak terkena aturan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia membandingkan bahwa di tempat lain ada kasus serupa menimpa ASN tapi justru tidak disanksi berat.

"Ada kasus camat, terus juga yang berpakaian ASN terang-terangan mendukung nggak diapa-apain," paparnya.



Bawaslu Banten dibantu oleh Panwascam sudah memeriksa guru-guru honorer yang dipecat tersebut tadi malam pada pukul 16.00-20.00 WIB di kantor Panwascam Kronjo. Keenamnya berinisial AR, HN, KY, MK, SH, dan SA.

"Sudah dipanggil semuanya hadir. Intinya sudah diperiksa dan mereka mengakui bahwa mereka ada dalam foto itu, mereka guru di sekolah tersebut," kata Komisioner Bawaslu Banten Badrul Munir kepada detikcom.

Namun Munir belum bisa memberikan keterangan bagaimana keenamnya bisa melakukan foto pose dan pamer stiker Prabowo di sekolah. Apalagi, foto tersebut kemudian jadi viral dan berujung pemecatan. (bri/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads