"Pengamanan gelar atau apel kesiapan TNI/Polri dan didukung oleh pendukung dari masyarakat dari adik-adik pramuka, Basarnas, penanggulangan bencana, pemadam kebakaran dll. Tujuannya untuk bersama-sama kita menyatakan siap siaga dan sekaligus saya nyatakan di sini bahwa Polri-TNI didukung seluruh stake holders siap mengamankan dan menjamin pelaksanaan pileg dan pilpres bulan depan," kata Golose usai apel gabungan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Jumat (22/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bali, kami sudah siap dan saya sebagai kapolda sebagai leading sector untuk pengamanan ini membantu pelaksanaan pemilu ini tentunya dilaksanakan KPU diawasi Bawaslu, sampai saat ini tidak ada tempat rawan, hal menonjol yang terjadi. Hal-hal yang ada bisa diselesaikan di gakumdu itu hal-hal ringan," terangnya.
Dia menambahkan Bali kini sudah tak lagi menjadi daerah rawan konflik saat Pilkada. Golose berharap masyarakat Bali bisa merasa aman dan tenang untuk memilih para wakilnya.
"Kami dari indeks kerawanan kalau sebelum pemilu gubernur yang lalu sampai 2017 kita masih dianggap daerah rawan, sekarang kita tidak menjadi daerah rawan dari indeks kerawanan dari bawaslu maupun Polri," ucapnya.
![]() |
"Tentunya dengan ketenangan ini akan memberikan kesejukan untuk menentukan perwakilan-perwakilan kita untuk memimipin bangsa ke depan," sambung Golose.
Dia menambahkan pada pelaksanaan pemilu 17 April mendatang, polisi-TNI bersama linmas bakal melakukan pengamanan. Ada sekitar 10 ribu personel gabungan yang bakal dikerahkan untuk menjaga keamanan pilkada di Bali. (ams/rvk)