Prabowo awalnya berbicara tentang sosok calon wakil presiden ideal, salah satunya harus ganteng. Dia meminta dirinya tak dibandingkan dengan Sandiaga.
"Kalau saya sudah 68 (tahun), okelah. Jangan bandingkan saya dengan Sandi sekarang. Bandingkan dengan 20 tahun lalu," kata Prabowo dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Kamis (21/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo lalu bersyukur menemukan sosok Sandiaga. Menurutnya Sandiaga memenuhi kriteria tersebut dan terlebih mantan Wagub DKI itu bisa berbahasa Inggris. Prabowo mengaku sudah minta kesediaan Sandiaga menjadi wakilnya sejak Pilpres 2014.
"Saudara-saudara, alhamdulillah, saya ketemu seorang yang namanya Sandiaga Salahuddin Uno. Sebetulnya saya sudah minta dia dari 2014. Betul? Betul? Ngaku lu, lu ngaku lu," sebut Prabowo.
"Dan sudah kriteria itu semua, cerdas, ini, ini, ini, ini, ya harus juga, karena ini dunia internasional sudah begitu, ya harus bisa ngomong bahasa Inggris-lah. Dan kalau bisa ya sudah mapan begitu, jadi nanti tidak akan korupsi," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo mengaku pernah meminta Erwin Aksa, politikus Partai Golkar, untuk menjadi wakilnya.
"Memang tidak banyak, termasuk, saya terus terang saja, saya terbuka di sini, saya buka, termasuk Erwin Aksa saya minta. Betul? Mana Erwin? Ngaku lu! Kalau nggak Sandi, Erwin aku minta. Bener. Ini bener. Alhamdulillah, habis itu kita mulai maju 5 bulan lalu dipandang sebelah mata, maju apa adanya, paket hemat, begitu," jelas Prabowo.
Sempat dipuji-puji Prabowo, Sandi lantas memijat Prabowo. Prabowo lalu balik memuji Sandi yang mau memijatnya. (gbr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini