Peristiwa nahas itu dialami oleh Rita pada Senin (18/3) siang lalu. Saat itu, dia bersama bendahara dan penjaga sekolah mencairkan dana BOS di Bank BJB Jalan Ir H Juanda, Bekasi.
Setelah itu, Rita ditinggal oleh bendahara yang pamit lebih dulu lantaran mau menghadiri pemakaman. Dari situ, Rita pergi ke PGRI untuk mengikuti rapat. Rita naik mobilnya Honda Jazz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan, Rita tidak menaruh kecurigaan sama sekali. Sampai ketika mobilnya berhenti di Tytyan Kencana karena macet, bannya tiba-tiba mengalami gembos.
Rita kemudian mencari tukang tambal ban terdekat. Apesnya, ketika turun dari mobil untuk mengecek kondisi ban, Rita lupa mengunci pintu dan disaat itulah, perampok bermotor mengambil uang Rp 111 juta yang disimpannya di dalam tasnya.
Rita tidak sempat melihat ciri-ciri pelaku. Dia juga baru menyadari pencurian itu setelah diberitahu oleh driver ojek online yang berteriak maling.
"Pas dia (driver ojek online) sampai di depan saya, di bilang 'bu saya bilang dari tadi itu ada orang ngambil tas di dalam mobil'. Saya langsung lihat dalam mobil, udah nggak ada tas saya," sambungnya.
Rita kemudian melaporkan hal ini ke polisi. Dia juga melaporkannya ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi. Lalu apa kata Disdik?
"Yang jelas kan begini, menurut aturan itu korban harus ganti," ujar Sekretaris Disdik Kota Bekasi Inayatullah, ketika dihubungi wartawan, Kamis (21/3/2019).
Rita sendiri menyatakan siap mengganti uang yang hilang itu. Rita akan mengganti uang tersebut, meskipun menggunakan dana pribadinya.
Kasus ini masih diselidiki Polsek Bekasi Utara. Polisi mengatakan, pelaku berjumlah dua orang dan menggunakan motor.
"Dua orang. Informasi yang didapat (pelaku) dua orang, tapi tidak ada yang melihat secara persis. Bahkan korbannya tidak melihat," ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Dedi Nurhadi, ketika dikonfirmasi, Kamis (21/3/2019).
Polisi kesulitan mengembangkan kasus karena minimnya saksi. Di sekitar lokasi juga tidak ada CCTV yang merekam ciri-ciri pelaku.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini