"Dua minggu lalu, saya dapat info dari Jasa Marga, proyek elevated tol sudah mencapai 70 persen. Jadi ada dua opsi, jadi kalau misal bisa digunakan tol elevated saat mudik lebaran kita punya opsi pertama dan kita punya opsi kedua," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Budi Setiyadi saat konferensi pers di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Budi masih menunggu keterangan resmi dari Jasa Marga mengenai kesiapan Tol Japek layang tersebut. Namun dia mengaku sudah memiliki setidaknya skema atau strategi menghadapi mudik tahun ini yang kemungkinan besar berlangsung pada akhir Mei dan/atau awal Juni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bisakah Tol Japek Layang Kejar Tayang? |
"Artinya dengan dua skema ini, kita siap dengan berbagai pola dan skema. Memang belum ada statement resmi dari Jasa Marga mengenai elevated tol ini bisa digunakan sebagai jalan tol," imbuh Budi.
Selain itu strategi lain disebut Budi sudah dibahas pula dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Apalagi, menurut Budi, prediksi mudik saat ini lebih didominasi jalur darat.
"Contraflow kemarin kita bicarakan dengan Korlantas akan sangat situasional, dinamis. Namun pengalaman one way kita ternyata banyak masyarakat yang mungkin kemarin tidak tahu. Jadi apa pun strateginya harus disampaikan jauh-jauh hari," kata Budi.
Tonton juga video 1.200 Bus & 100 Truk Disediakan di Mudik Gratis 2019:
(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini