MUI Jabar mengatakan bahwa kajian atau wacana fatwa haram game PUBG semata-mata bentuk antisipasi. Meski, sejauh ini belum ada fakta atau korelasi secara langsung antara game PUBG dengan perubahan perilaku hingga melakukan aksi brutal di Indonesia. Terkait pertimbangan tersebut, MUI pusat pun menyatakan akan membuat kajian terhadap PUBG.
"Fatwa adalah jawaban hukum Islam dalam upaya memberikan solusi atas permasalahan yang muncul di masyarakat, pertimbangannya komprehensif," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, saat dihubungi detikcom, Kamis (21/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mancanegara, beberapa wilayah di India melarang PUBG dimainkan dengan alasan mengandung kekerasan dan bikin anak malas belajar. Larangan game PUBG menjadi pro kontra. Jhinuk Sen selaku kolumnis teknologi di PCMag menyebutkan bukan game-nya yang patut disalahkan ketika ada dampak negatif, melainkan orang yang memainkan game tersebut. Di India juga sering terjadi hobi selfie berujung kecelakaan atau hilang nyawa, tapi smartphone tak kemudian jadi dilarang.
"Ingat ketika ada argumen tentang kamera depan dan selfie menjadi masalah karena banyak kecelakaan di seluruh negeri? Seperti itulah pelarangan PUBG. Kamera depan tidak membunuh orang, tapi orang yang berpose di tempat berbahaya. Bukan kesalahan perangkatnya tapi kebodohan," tulisnya
Baca juga: 'Masalahnya Bukan di PUBG tapi Pemainnya' |
Bagaimana dengan Kamu? Apakah setuju bila fatwa haram diterbitkan untuk game PUBG atau menilai game itu tidak perlu dilarang?
Berikan pendapat Anda di kolom komentar!
Tonton juga video MUI Jabar Pertimbangkan Fatwa Haram Game PUBG:
(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini