KPAI Cek Game PUBG: Jika Ada Sadisme Berefek Negatif, Tak Boleh Diakses Anak

KPAI Cek Game PUBG: Jika Ada Sadisme Berefek Negatif, Tak Boleh Diakses Anak

Fajar Pratama - detikNews
Kamis, 21 Mar 2019 13:47 WIB
Ketua KPAI Susanto (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut mendalami game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Bukan tak mungkin akses ke PUBG akan dilarang jika terbukti berdampak negatif.

"Kami akan mendalami terkait game ini secara komprehensif," kata Ketua KPAI Susanto saat dihubungi detikcom, Kamis (21/3/2019).

"Jika ditemukan muatan kekerasan dan sadisme yang berdampak negatif bagi pengguna anak, tentu game dimaksud tak boleh diakses oleh anak," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Game bergenre battle royale itu disebut-sebut telah menggaet 30 juta pengguna aktif harian dan diunduh ratusan juta kali.

Namun aksi penembakan brutal di New Zealand yang menewaskan 50 orang pada 15 Maret 2019 menyebabkan game ini menjadi sorotan. Senjata yang digunakan pelaku disebut-sebut mirip item di game PUBG.

MUI Jawa Barat dan MUI Pusat juga menyatakan telah mengkaji dampak game ini.

Video: MUI Jabar Pertimbangkan Fatwa Haram Game PUBG

[Gambas:Video 20detik]



"Fatwa adalah jawaban hukum Islam dalam upaya memberikan solusi atas permasalahan yang muncul di masyarakat, pertimbangannya komprehensif. MUI akan lakukan kajian. Di samping konten, juga dampak yang ditimbulkan," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, Kamis (21/3).

Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar pun menjelaskan soal wacana mengeluarkan fatwa haram untuk game PUBG memang bermula dari teror di New Zealand.

"Ternyata, pelaku (teror di New Zealand) ini terinspirasi oleh game PUBG. Nah jadi ini fenomena menarik kalau betul (PUBG) melahirkan tindakan (keji). Menarik dikaji untuk game ini," kata Rafani saat dihubungi, Kamis (21/3).


"Belum bicara soal fatwa, karena kajian ini harus komprehensif. Nanti hasil kajian, umpamanya game ini punya pengaruh negatif, kita usul ke pusat mengeluarkan fatwa," tutur Rafani.

Wilayah di India telah melarang anak dan remaja bermain PUBG karena dinilai mengandung aksi kekerasan serta berpengaruh bagi anak muda. Bahkan kepolisian di wilayah tersebut mengancam hukuman penjara bagi yang kedapatan bermain game tersebut. (fjp/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads