Menurut Dede, proses pemungutan suara bagi WNI di luar negeri dilakukan satu pekan lebih awal atau sebelum pelaksanaan di Indonesia. "Banyak yang mengeluh di media sosial. Masih banyak yang belum mendapatkan panggilan, belum masuk DPT, juga kendala lapangan lainnya seperti jarak tempat tinggal ke KJRI yang membutuhkan biaya mahal untuk perjalanan," kata politisi Partai Demokrat itu saat kunjungan kerja di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019).
Dia mengungkapkan pekerja migran yang berada di luar negeri harus mendapatkan hak yang sama dalam menyampaikan hak pilih pada Pemilu 2019. Dia berharap KPU dan Kemenlu menyelesaikan persoalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan pekerja imigran asal Indonesia ini tersebar di seluruh dunia, namun sebagian besar WNI ini bermukim di Malaysia, Arab Saudi dan Timur tengah. Namun keluhan soal DPT ini justru banyak dari WNI yang berada di Amerika dan Eropa.
"Tapi kebenarannya memang harus dikroscek kepada KPU dan Kemenlu," ujar Dede. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini