Kucing hutan atau yang lumrah disebut meong congkok itu merupakan satwa yang terancam punah habitatnya akibat perambahan lahan pertanian manusia. Edi (42), warga yang mengamankan satwa tersebut, mengaku menemukan seekor meong congkok yang terjerat perangkap untuk musang, pada 13 Maret 2019. Ketika itu, dirinya tengah berkeliling di sekitar sungai yang berada di bawah rumahnya, Jl Hortikultura, Desa Jayagiri, Lembang.
"Sebelumnya saya temukan induknya, tapi saya lepas. Seminggu kemudian, saya temukan anaknya, terjerat perangkap yang sama," ujar Edi saat ditemui detikcom di kediamannya, Rabu (20/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat ini, satwa tersebut dikurung di dalam kandang berukuran 40 x 60 cm. Dia menuturkan induk kucing hutan tersebut kerap menghampiri anaknya yang ditandai dengan suara geraman.
"Saya ingin hewan ini tetap lestari, takut mati ditembak warga," ujar Edi.
Wawan Setiawan, ketua RT 1, mengatakan sempat beredar isu munculnya macan tutul sebelum penemuan kucing hutan tersebut. Menurutnya, warga resah lantaran macan tutul diisukan mulai merambah ke permukiman warga.
"Ada warga yang melihat, katanya sudah berkeliaran sejak satu minggu yang lalu, informasi ini beredar dari mulut ke mulut," kata Wawan.
Wawan berharap setelah muncul klarifikasi ini warganya bisa kembali tenang. "Di area sungai itu memang banyak satwa liar, tak jarang warga menemukan piton atau kobra," kata Wawan.
![]() |
Tonton juga video Dulu Telantar, Siapa Sangka Bandi Jadi Juara Mirip Kucing Prabowo:
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini