"Pas kakak saya pingsan, dia ngebalikin gerobak, kaca-kacanya dipecahin dan setelah itu mereka kabur ke arah kota," kata adik Junaidi, Salahudin, kepada wartawan di kediamannya, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Rabu (20/3/2019).
Salahudin mengatakan kedua pelaku melampiaskan emosi dengan merusak dagangan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengeroyokan terjadi di lapak pecel lele di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (10/3), pukul 02.00 WIB. Saat itu, dua pelaku datang memesan 4 pecel lele dengan menu tambahan tahu dan tempe.
Namun Junaidi harus mematikan ikan lele terlebih dahulu. Setelah itu, karyawan Junaidi menyiangi ikan lele itu, sedangkan Junaidi menggoreng tahu dan tempe.
Akan tetapi, proses itu dianggap kedua pelaku terlalu lama. Mereka kemudian menanyakan apa yang membuat pesanannya tidak segera disajikan.
"Dia bilang, 'Kok masaknya lama,' kakak saya bilang, 'Sabar, Pak, lele lagi dimatiin'," lanjutnya.
Namun, mendengar penjelasan Junaidi, kedua pelaku tidak puas dan kian emosional. Ketika Junaidi balik badan, keduanya langsung memukuli korban tanpa ba-bi-bu lagi.
Junaidi kemudian berteriak meminta tolong. Kedua pelaku selanjutnya melarikan diri.
Akibat kejadian itu, Junaidi mengalami luka cukup parah di bagian wajah. Junaidi telah melaporkan kasus ini ke polisi dan pelaku masih dikejar.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini