"Ada yang menghasut minta kenaikan upah. Keberatan katanya, terus minta sistem kelompok diubah jadi per orang," kata Suganda kepada detikcom di kantor KPU Cirebon, Jabar, Selasa (19/3/2019).
Suganda menjelaskan untuk upah sortir-lipat itu pihaknya tak bisa menaikkan angkanya. Sedangkan sistem kerja yang sebelumnya kelompok, menurut dia, sudah diubah menjadi perorangan sesuai permintaan pekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Di PT Yusmo itu ada 24 orang, di GOR Plumbon ada 10 orang yang yang sudah mengembalikan kartu identitasnya. Tapi saya tak bisa prediksi itu mundur semua atau tidak, karena ada beberapa yang izin," ucapnya.
Suganda mengaku tak khawatir kendati ada yang mundur. Pasalnya, lanjut dia, KPU telah menyiapkan 34 pekerja baru untuk mengganti pekerja yang mundur.
"Nanti ada penambahan 34 orang pekerja itu. Besok kartu identitasnya kita serahkan ke pekerja baru," ujar Suganda. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini