"Saya hanya minimalis paling 1 persen. Kalau dalam satu minggu ada 150 jam paling 4 jam. Jadi kalau ada cap banyak kampanye sebenarnya enggak juga," ucap Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (19/3/2019).
Orang nomor satu di Jabar ini mendapat kritikan dari sejumlah anggota DPRD Jabar. Seperti kritikan yang disampaikan oleh anggota Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wiyaja yang menilai Emil, terlalu sibuk berkampanye sementara tugas utamanya sedikit dilupakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil memastikan kegiatan politiknya akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Laporan ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran kampanye juga tidak terbukti bersalah sebagai bukti dirinya taat aturan.
"Tapi intinya waktu tinggal satu bulan lagi. Apapun yang dilakukan kalau saya sesuai aturan dan prosedur. Di lapor-lapor Bawaslu juga engga ada faktanya, karena saya betul jaga sesuai aturan," ucapnya.
Disinggung akan mengajukan cuti untuk membantu pemenangan Jokowi-Ma'ruf ketika kampanye akbar atau rapat umum digelar mulai 24 Maret, Emil mengaku belum akan melakukan. Dia akan memanfaatkan waktu akhir pekan untuk kegiatan tersebut.
"Belum ada, sementara diwaktu akhir pekan saja," ujarnya.
Emil juga enggan membeberkan strategi pemenangan untuk memenangkan pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf di Jabar. Terutama menyangkut daerah yang akan digenjot dalam mendulang suara. (mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini