"Kenapa dia bisa menerima akses Grab di sopir Grab, dia menggunakan akun orang lain atau temannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Argo tidak menyebutkan siapa pemilik akun aplikasi taksi online itu. Polisi saat ini masih mencari orang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurohim juga tidak memiliki mobil tersebut. Dia sengaja menyewa mobil untuk merampok korban.
"(Mobil) bukan punya yang bersangkutan, mobil rental," sebutnya.
Kepada polisi, Nurohim mengaku baru pertama kali melakukan kejahatan tersebut. Dia mengaku nekat merampok karena terimpit masalah ekonomi.
"Ngakunya baru sekali, tapi kita masih dalami. Alasannya kebutuhan hidup (makanya merampok)," tuturnya.
Nurohim merampok penumpang perempuan G (27) pada Jumat (16/3). Awalnya G memesan taksi online dari kawasan Kemang, Jaksel, dan minta diantar ke rumahnya di kawasan Jatisampurna, Bekasi.
Tersangka kemudian membawa mobil tersebut ke ruas jalan tol. Begitu mendekati pintu keluar Tol Jatiwarna, tersangka menyiapkan cutter untuk menodong korban.
Tersangka kemudian memaksa korban menyerahkan seluruh harta miliknya. Tersangka melukai korban dengan cutter di bagian wajah dan pahanya.