TKN Nilai Rencana Sandiaga Hapus UN untuk Raup Suara Calon Lulusan SMA

TKN Nilai Rencana Sandiaga Hapus UN untuk Raup Suara Calon Lulusan SMA

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 18 Mar 2019 17:15 WIB
Ace Hasan (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menolak rencana Sandiaga Uno untuk menghapus Ujian Nasional (UN). Mereka memandang wacana itu hanya untuk menarik suara pemilih yang masih duduk di bangku sekolah.

"Buat kami penghapusan UN kalau alasan hanya sekadar pemborosan anggaran tentu sangat naif. Justru UN ini sebagai upaya kita memiliki standar kompetensi lulusan siswa secara nasional. Bagaimana mungkin kita akan memiliki daya saing. Kalau kita tidak memiliki standar kompetensi kelulusan siswa, yang memang secara nasional dijadikan parameternya," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily di Posko Cemara, Jakarta Pusat (18/3/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ace menduga, wacana tersebut dilontarkan Sandiaga hanya untuk mendongkrak suara. Ace menilai cara itu hanya untuk membuat masyarakat terlena.

"Saya khawatir, dugaan saya apa yang disampaikan sandi tentang UN ini untuk meraih simpati para calon lulusan SMA atau SMK yang sudah memiliki hak suara. Tentu itu harus dihindari, jangan sampai kita meninabobokan masyarakat terutama kalangan muda," ujarnya.

Selain itu, Ace juga mengkritisi wacana libur sekolah selama Ramadhan. Dia berpendapat kegiatan siswa malah harus ditingkatkan selama Ramadhan.

"Bulan Ramadhan itu memang bulan ibadah, bukan berarti menurunkan intensitas kita untuk tetap beraktivitas seperti biasa, kalau perlu sekolah itu tetap diadakan, dan ditambah dengan kegiatan kerohanian, justru itu makin positif untuk meningkatkan spiritualitas anak didik kita dengan lebih mendekatkan kepada Allah melalui pendidikan formal dan informal," ucap dia.




Ace menilai wacana meliburkan sekolah saat Ramadhan ini merupakan upaya kubu Prabowo menarik simpati umat Islam. Politikus Golkar ini tak setuju dengan wacana tersebut.

"Saya kira bentuk simbolik dari upaya menarik kalangan Islam dengan cara ingin meliburkan pada saat bulan Ramadhan. Justru yang harus kita tempatkan bulan Ramadhan ini kita harus menjadi lebih intens lagi. Saya pesantren dulu lebih intens mengkaji kitab kuning saat Ramadhan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, rencana menghapus ujian nasional dilontarkan Sandiaga dalam debat Pilpres 2019 ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin. Sandiaga menyebut ujian nasional sebagai salah satu sumber biaya tertinggi dalam sistem pendidikan nasional.

"Kami juga akan menghapus ujian nasional. Ini adalah salah satu sumber biaya yang tinggi bagi sistem pendidikan kita," kata Sandiaga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3).



Tonton juga video Sandi Nasionalkan OK OCE, TKN: Di Jakarta Belum Berhasil:

[Gambas:Video 20detik]

(abw/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads