Ruang Kerja Digeledah, Menag: Terima Kasih KPK Bekerja Cepat

Ruang Kerja Digeledah, Menag: Terima Kasih KPK Bekerja Cepat

Adhi Indra P - detikNews
Senin, 18 Mar 2019 17:09 WIB
Menag Lukman Hakim Foto: Rahmatia Miralena/detikcom
Jakarta - Ruang kerja Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin digeledah KPK terkait operasi tangkap tangan (OTT) Romahurmuziy. Menag berterima kasih karena KPK bekerja cepat sehingga dirinya bisa kembali bekerja di ruangannya.

"Saya berterima kasih, saya mendapatkan informasi bahwa ruangan saya sudah bisa dibuka lagi dan proses penggeledahan KPK sudah, katanya sudah selesai. Saya sangat berterima kasih KPK bekerja cepat," ujar Menag Lukman Hakim di kantornya, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).

Lukman mengaku belum tahu barang apa saja yang dibawa tim penyidik KPK dari penggeledahan. KPK sebelumnya menyegel sejumlah ruangan termasuk ruang Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Belum tahu (soal barang yang dibawa KPK). Ini baru mau masuk. Saya mendapatkan konfirmasi bahwa ruangan saya sudah dibuka. Proses penggeledahan sudah dilakukan," katanya.

Karena penggeledahan sudah rampung, Menag mengaku ingin segera kembali bekerja di ruangannya. Sebab ada dokumen yang harus ditindaklanjuti terkait tugas-tugasnya.

"Katanya sudah selesai sehingga saya harus segera memasuki ruangan saya karena ada surat-surat yang harus saya tindaklanjuti, yang harus saya baca, yang harus tandatangani," ujar Lukman.


Menag Lukman Hakim sebelumnya berjanji kooperatif dengan KPK terkait pengusutan kasus dugaan suap jual-beli jabatan di Kemenag. Lukman Hakim juga berharap ruangan yang disegel KPK bisa segera difungsikan kembali.





Penggeledahan di Kemenag terkait penanganan kasus Romahurmuziy, tersangka penerima suap total Rp 300 juta. Diduga Romahurmuziy membantu seleksi jabatan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin.

Muafaq dan Haris juga ditetapkan KPK sebagai tersangka.Muafaq diduga memberi duit Rp 50 juta pada Jumat (15/3) ke Rommy, sedangkan Haris diduga menyetor duit Rp 250 juta ke Rommy pada 6 Februari 2019.



Tonton juga video Jajarannya Diciduk KPK, Menteri Agama Minta Maaf:

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads