Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Longsor yang sempat memutus jalan, sementara ini sudah bisa dilalui lagi.
Warga masyarakat tadi pagi langsung melakukan kerja bakti untuk menyingkirkan material yang menutup jalan. Meski belum seluruhnya tersingkir, namun kendaraan roda empat sudah bisa melintas. Kendaraan harus bergantian, karena belum bisa untuk simpangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Longsor cukup besar terjadi di jalan Poros Desa di Dukuh Grintingan, Desa Lencoh. Tebing jalan sepanjang sekitar 30 meter longsor dan menggerus hampir separo badan jalan.
"Longsor terjadi tadi malam. Intensitas curah hujan yang tinggi selama 24 jam di wilayah Selo. Banyak air yang masuk ke celah-celah selokan, akhirnya terjadi longsor ini," kata Sutono, Warga Dukuh Grintingan, Desa Lencoh ditemui di lokasi kejadian Senin (18/3/2019).
Jalan yang longsor itu berada di tebinng jurang yang sangat dalam. Jalan tersebut merupakan jalur utama bagi warga empat dukuh di Desa Lencoh dan beberapa dukuh lainnya Desa Jrakah, yang berada di lereng gunung Merbabu tersebut.
"Ini jalan utama warga. Ada jalan lain tapi hanya jalan setapak saja," jelas dia.
Longsor di jalan ini juga sempat menahan puluhan kendaraan roda empat milik warga disana. Akibatnya, kendaraan yang umumnya pikap itu dititipkan di rumah warga sebelum dukuh Grintingan.
Warga dari sejumlah dukuh langsung melakukan kerja bakti menyingkirkan longsoran tanah yang menutup jalan. Warga juga memasang karung berisi tanah di bibir jalan yang tergerus longsor, agar warga yang melintas tidak terperosok.
Meski badan jalan tergerus hampir separo, namun masih bisa dilalui kedaraan. Hanya saja, mereka harus hati-hati karena jalannya menanjak terjal dan licin oleh material longsoran tanah.
Longsor di lokasi ini juga mengakibatkan 4 tiang listrik ambruk terbawa longsor. Jaringan listrik pun putus.
![]() |
Sementara itu rumah milik Marno (30) warga Dukuh Kajor Duwur, Desa Lencoh mengalami kerusakan. Dinding rumahnya jebol akibat tertimpa pematang ladang di sampingnya longsor. Hal yang sama juga dialami Ponidi, warga Dukuh Takeran, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo. Dinding rumahnya rusak akibat tertimpa tanah kongsor.
Wakapolsek Selo, Iptu M Zaini, mengatakan jalur SSB di wilayah Selo, Boyolali saat ini sudah bisa dilintasi kendaraan. Namun pihaknya mengimbau warga pengguna jalan untuk tetap waspada dan hati-hati. Karena wilayah Selo rawan longsor.
"Untuk jalur SSB sudah lancar lagi," katanya.
Sementara itu cuaca di wilayah Selo saat ini kembali diguyur hujan sejak sekitar pukul 10.00 WIB.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini