"Adapun korban meninggal bernama Tomy (14) warga Ds. Senaru dan Tai Sieu Kim (56) wisatawan Malaysia, sedangkan Lim Sai Wah juga wisatawan Malaysia belum dapat dievakuasi," kata Kabid Humas Polda NTB AKBP Purnama dalam keterangan persnya, Senin (18/3/2019).
Rencananya, tim gabungan bakal melanjutkan evakuasi jenazah Lim Sai Wah. Petugas juga akan mencari keberadaan korban-korban lain di lokasi. Sedangkan wisatawan lain yang berhasil dievakuasi kini telah berada di tempat yang aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gubernur dan Kapolda NTB ikut serta dalam proses evakuasi tersebut. Situasi dapat dikendalikan. Pemerintah, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya beserta masyarakat bahu membahu menangani bencana alam ini," kata polisi.
Longsor tersebut dipicu gempa yang terjadi pada Minggu (17/3) kemarin, pukul 14.07 WITA. Gempa itu bermagnitudo 5,4. Air terjun di Dusun Batukoq, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara ikut berguncang.
Gempa juga mengguncang Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur. Tak ada korban meninggal dunia, hanya 30 orang mengalami luka-luka. Total kerusakan rumah dan masjid pada delapan desa ada 3.840 unit, terdiri dari 869 unit rusak berat, 950 unit rusak sedang, dan 2.021 unit rusak ringan.
Upaya lain yang sedang dilakukan yakni melakukan pengecekan daerah terdampak, membantu evakuasi korban bersama-sama masyarakat, serta mengirimkan pakaian, bahan makanan, dan minuman. Masyarakat diimbau agar tidak khawatir akan terjadinya tsunami dan bencana susulan.
(dnu/aan)