"Sesi kedua terlihat memang Pak Kiai lebih defensif dan memilih untuk tidak berdebat dan mempromosikan kinerja Jokowi," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, kepada wartawan, Minggu (17/3/2019).
Namun, Rico melihat Ma'ruf punya kelebihan dalam memaparkan detail angka. Hal ini dilakukan berkali-kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya pikir satu kelebihan dari Kiai Ma'ruf saat ini terlihat bahwa beliau masih memiliki memori yang sangat baik dan kefasihan dalam mengungkapkannya. Berkali-kali Kiai mampu menyebutkan angka-angka capaian Jokowi secara spesifik. Dan ini bukan tugas yang mudah," bebernya.
Sementara, Rico melihat Sandiaga agresif menyerang secara halus pada sesi ini. Rico mencatat ada 3 serangan yang dilancarkan Sandiaga ke Ma'ruf.
"Sementara dari sesi ini Sandiaga terlihat sangat agresif dalam menyerang walaupun lagi-lagi dilakukan secara halus. Setidaknya dalam sesi kesehatan ada tiga serangan. Serangan Sandi bahwa badan riset itu hanya menambah birokrasi, serangan kedua terkait antrean yang mengekor di BPJS, dan ketiga saat mengatakan pengelolaan BPJS tidak baik," ujar Rico.
Video: Ma'ruf Amin Pamer Kartu Pra Kerja di Debat Cawapres
(jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini