"Ketua partai itu memang banyak yang ditangkap (KPK). Saya dulu Ketum, saya tidak ditangkap KPK karena saya sudah punya uang banyak, saya tidak korupsi. Ajaran agama kita itu mengajarkan lebih baik tangan di atas daripada di bawah," kata Soetrisno di sela-sela pemberian materi kewirausahaan di SMK Muhammadiyah Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (17/3/2019).
Saat ditanya mengenai godaan menjadi ketum partai, Soetrisno tak menampik kursi ketum memiliki pengaruh yang besar, sehingga godaannya pun besar. "Saya tadi tidak menyebut orangnya. Tapi, memang ketum itu banyak godaannya, ada uang atau harta dan wanita," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pentingnya moral dan akhlak itu untuk menjaga dari godaan. Syukur-syukur ekonominya mapan. Sehingga tidak menggantungkan hidup pada uang haram," kata Soetrisno yang kini menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) RI.
Mengingat banyaknya godaan saat menjabat sebagai ketum, Soetrisno mengaku tak kaget dengan adanya penangkapan Romahurmuziy. Soetrisno mengaku pernah memecat pengurus partai yang terjerat korupsi saat menjabat sebagai Ketum PAN
"Saya tidak kaget. Karena ketum itu memiliki pengaruh. Alhamdulillah, zaman saya ketahuan korupsi langsung saya pecat," kata politisi yang juga menjabat sebagai Majelis Pertimbangan PAN itu.
Tonton juga video Plt Ketum PPP: Semoga Rommy Tabah Hadapi Cobaan Ini:
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini