Rommy Resmi Tersangka, TKN Yakin Elektabilitas Jokowi Tak Terpengaruh

Rommy Resmi Tersangka, TKN Yakin Elektabilitas Jokowi Tak Terpengaruh

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 17 Mar 2019 06:11 WIB
Foto ilustrasi: Romahurmuziy, Jokowi, dan Suharso Monoarfa. (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Romahurmuziy (Rommy) telah resmi ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin yakin kasus itu tak berpengaruh ke elektabilitas Jokowi.

"Sama sekali tidak, karena Presiden Jokowi tidak melindungi siapapun yang tersandung masalah hukum, secara fair semua partai koalisi memiliki komitment bersama dalam penegakan hukum yang dilakukan Presiden atau pemerintah," kata juru bicara TKN dari Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, kepada wartawan, Minggu (17/3/2019).



Usai menjadi tersangka, Rommy mengundurkan diri dari Ketua Umum PPP. Suharso Monoarfa ditunjuk partainya menggantikan Rommy sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum. Irma menghormati keputusan itu dan menyatakan situasi koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf tetap kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koalisi kami ini solid berdasarkan komitmen demi Indonesia sejahtera, aman, dan damai," kata Irma.

Dihubungi terpisah, anggota TKN Jokowi-Ma'ruf dari PDIP Eva Kusuma Sundari menilai hal serupa, bahwa elektabilitas Jokowi tak akan tergerus oleh Rommy yang kini menyandang status tersangka korupsi.

"Aku nggak yakin itu akan mempengaruhi elektabilitas. Ini kan persoalan personal Mas Rommy. Mas Rommy not the only one in this inner circle (bukan satu-satunya di lingkaran dalam pemenangan Jokowi). Menurutku tak akan berpengaruh," ujar Eva.



Tonton juga video Rommy Dicopot, Tongkat Komando PPP Dipegang Suharso Monoarfa:

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads