Diketahui bahwa tersangka penembakan yang diidentifikasi bernama Brenton Tarrant (28), seorang warga Australia, telah ditangkap dan didakwa pembunuhan.
Laporan media-media lokal yang didasarkan atas keterangan saksi mata menyebut Tarrant melepas tembakan membabi-buta di dalam Masjid Al Noor di Deans Ave sebelum melanjutkan serangan ke Masjid Linwood, yang berada di kota yang sama. Kedua masjid berjarak hanya 7 menit jika ditempuh dengan mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir The New Zealand Herald dan AFP, Sabtu (16/3/2019), PM Ardern menyatakan bahwa jumlah korban tewas akan lebih banyak jika pelaku tidak segera ditangkap.
"Pelaku terus bergerak, ada dua senapan lainnya di dalam kendaraan yang dipakai pelaku dan jelas menjadi niat pelaku untuk melanjutkan serangannya," ungkap PM Ardern dalam konferensi pers.
Sebuah video yang direkam seorang pengendara setempat, Nathan Cambus, menunjukkan momen saat dua polisi bersenjata mendekati sebuah mobil yang dipakai Tarrant usai beraksi. Satu polisi, sambil menodongkan pistol, tampak menarik dan menyeret Tarrant keluar dari mobil. Satu polisi lainnya, juga menodongkan pistol, berusaha memberikan perlindungan untuk rekannya.
"Mereka merupakan polisi daerah pinggiran, saya pahami, dari Lincoln (sebuah kota terdekat) yang hadir di sana. Siapa pun yang telah melihat videonya... mereka (dua polisi-red) mengutamakan Selandia Baru," sebut PM Ardern. "Individual yang dikejar ditahan sekitar 36 menit sejak laporan pertama diterima," imbuhnya.
PM Ardern mengharapkan dua polisi itu mendapatkan pengakuan resmi atas kiprahnya. Nama dua polisi itu tidak disebut lebih lanjut. PM Ardern belum bertemu dengan keduanya, namun telah meminta kepolisian di Christchurch untuk menyampaikan ucapan 'terima kasih dari seluruh warga Selandia Baru' kepada keduanya.
Saksikan juga video 'Pelaku Penembakan di New Zealand Langsung Disidang!':
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini